malam yang dingin membuat aku merasa merindukan mu, merindukan perhatian kamu yang dihembuskan dengan suara indah ke telinga kanan ku. tapi apa daya karena aku harus mengubur keinginan ku itu saat aku tahu kau tidak sedang dirumah. aku rindu akan panggilan sayang yang kau lantunkan dengan penuh irama cinta di setiap nada nya. tapi sampai saat nya pikiran ku merasa kan puncak nya merindu, aku pun tak dapatkan itu. aku sedikit kecewa tapi aku tetap mencoba tuk menahan. walau terasa sangat lemah dan tidak bertenaga, aku tetap mencoba untuk menunggu, dengan kondisi tubuh yang tidak memungkinkan untuk itu, aku masih tetap memikirkan keadaannya yang saat itu belum pulang. dengan melawan kehendak kelopak mata untuk segera beristirahat bekerja, aku tetap menunggu dari detik ke detik, sampai akhirnya aku tak sanggup dan memejamkan mata dengan penuh rasa penat dan khawatir. tapi hal itu tidak berlangsung lama, karena mungkin hati ku yang masih tak tenang dan pikiran ku yang benar-benar mencemaskan keadaan. aku terbangun, langsung beranjak tanpa memperdulikan kepala ku yang saat itu sangat menyiksa. dan aku semakin tidak memperdulikan itu disaat aku tahu kalau kau belum pulang dan keadaan cuaca yang tidak mengizinkan untuk pulang walau telah larut malam. tapi apakah terlintas dipikiranmu akan hal itu? apakah kau tahu kalau aku lebih memperdulikan kamu dari pada keadaanku. jika kau tahu, disaat itu lah aku butuh kehangatan cintamu lewat panggilan sayang yang begitu lembut.
aku tahu aku salah, tidak semestinya aku mengeluhkan hal itu, aku sangat menyesal dan aku sungguh tidak akan memaafkan diriku sendiri akan hal itu. aku seharusnya tidak egois untuk kau melakukan itu ke aku. aku seharusnya lebih memahami sifat mu.
dan kali ini aku benar-benar bersalah.
AKU TIDAK AKAN MEMAAFKAN DIRIKU SENDIRI!!!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar